Pada saat itu ku
melihat ada sesosok wanita yang menggetarkan hatiku dan pada saat yang sama
hatikupun berkata bahwa ialah mimpimu. Suatu ketika apa yang ku jalani rasanya
sama saja dan bahwa dia adalah mimpiku. Berhari-hari ku tunggu, berbulan-bulan
ku jalani, bertahun-tahun ku menanti tak ada kepastian yang pasti bahwa dialah
yang ku nantikan selama ini.
Pada saat itu akupun merasa
bagaimana caranya ku bisa mendapatkannya, tapi yang u lakukan selama ini belum
bisa membuat dia melihat kesungguhanku akan dia, dia yang ku puja dan menjadi
pujaanku bahkan menjadi khayalanku tiap kali ku melakukan pekerjaan dan
aktivitas seperti biasanya.
Dan pada akhirnya ku mengetahui
apa yang seharusnya tak ku ketahui bahwa kau bukanlah mimpiku yang selama ini
kucari dan ku mulai merasa tak sanggup untuk menerima kenyataan pahit ini dan
yang paling parah yang menjadi mimpiku selama ini yang tak pernah ku impikan
selama ini adalah teman terdekat atau sahabatku yang paling baik dan perhatian
sekali. Siapakah itu??????????????
Mmmmm sesuatu yang terjadi tak
mungkin diulang, dan kesedihan yang terdalam tak akan bisa dihapuskan begtu
saja, kesepianku tak mungkin separah ini kalau saja ku tak tau apa yang
sebenarnya terjadi. Kejadian yang paling tak bisa ku pahami kenapa ku
mengejarnya padahal ku tak pernah sekalipun berani kepadanya, justru yang ku
anggap sahabat ku bisa lepas kepadanya bahkan tertawa bersama, menangis bersama
bahkan apa yang dilakukannya bersama. Ku tak habis pikir kenapa bisa terjadi
kejadian seperti ini.
Sesuatu yang baik tak selalu
berawal dari kebaikan pasti ada saja keburukan yang mengawalinya, semua orang
tak akan berhasil tanpa sebuah kegagalan, kegagalan yang membuat orang bisa
membangun diri, membangunkan semangat yang ada dalam dirinya dan menguatkan
tekat untuk berjuang
Tapi ku lakukan hanyalah sebatas
mimpi. Yang ku tak bisa menerimanya. Ku menangis dalam hati, ku menangis dalam
khayalku bagaimana ini bisa terjadi? Kadang ku berpikir bahwa semua ini ada
waktunya. Waktu yang akan tiba bila pada saatnya Tuhan menakdirkan dia menjadi
bungaku di dalam hari-hariku
No comments:
Post a Comment