Translate

Monday, October 19, 2015

ternyata kau bukan mimpiku

Pada saat itu ku melihat ada sesosok wanita yang menggetarkan hatiku dan pada saat yang sama hatikupun berkata bahwa ialah mimpimu. Suatu ketika apa yang ku jalani rasanya sama saja dan bahwa dia adalah mimpiku. Berhari-hari ku tunggu, berbulan-bulan ku jalani, bertahun-tahun ku menanti tak ada kepastian yang pasti bahwa dialah yang ku nantikan selama ini.
                Pada saat itu akupun merasa bagaimana caranya ku bisa mendapatkannya, tapi yang u lakukan selama ini belum bisa membuat dia melihat kesungguhanku akan dia, dia yang ku puja dan menjadi pujaanku bahkan menjadi khayalanku tiap kali ku melakukan pekerjaan dan aktivitas seperti biasanya.
                Dan pada akhirnya ku mengetahui apa yang seharusnya tak ku ketahui bahwa kau bukanlah mimpiku yang selama ini kucari dan ku mulai merasa tak sanggup untuk menerima kenyataan pahit ini dan yang paling parah yang menjadi mimpiku selama ini yang tak pernah ku impikan selama ini adalah teman terdekat atau sahabatku yang paling baik dan perhatian sekali. Siapakah itu??????????????
                Mmmmm sesuatu yang terjadi tak mungkin diulang, dan kesedihan yang terdalam tak akan bisa dihapuskan begtu saja, kesepianku tak mungkin separah ini kalau saja ku tak tau apa yang sebenarnya terjadi. Kejadian yang paling tak bisa ku pahami kenapa ku mengejarnya padahal ku tak pernah sekalipun berani kepadanya, justru yang ku anggap sahabat ku bisa lepas kepadanya bahkan tertawa bersama, menangis bersama bahkan apa yang dilakukannya bersama. Ku tak habis pikir kenapa bisa terjadi kejadian seperti ini.
                Sesuatu yang baik tak selalu berawal dari kebaikan pasti ada saja keburukan yang mengawalinya, semua orang tak akan berhasil tanpa sebuah kegagalan, kegagalan yang membuat orang bisa membangun diri, membangunkan semangat yang ada dalam dirinya dan menguatkan tekat untuk berjuang

                Tapi ku lakukan hanyalah sebatas mimpi. Yang ku tak bisa menerimanya. Ku menangis dalam hati, ku menangis dalam khayalku bagaimana ini bisa terjadi? Kadang ku berpikir bahwa semua ini ada waktunya. Waktu yang akan tiba bila pada saatnya Tuhan menakdirkan dia menjadi bungaku di dalam hari-hariku 

No comments:

Post a Comment