Translate

Monday, October 19, 2015

Kisah ku dan kisah nya

Pada suatu hari ditengah keramainan yang tak dapat lagi di tanyakan, ketika sang surya menampakkan dirinya, ku mulai mencari apakah dia berada disana apa tidak.
                Suatu hari ku berjalan sendiri di tengah kota ada yang menarik peratianku yaitu gadis yang sangat manis dan anggun, ku tak sadar ketika melihatnya ku merasa bahwa dialah yang bisa membuatku berubah. Ku bertanya-tanya dalam hati siapa gerangan dirinya, “ketika ku mulai mendekatinya rasa deg-degan dan rasa gugup menghampiriku seketika itu”. Dan ku bernikan diri untuk mendekatinya dan apa yang terjadi ku bisa melakuannya; ku mulai membicarakan hal-hal yang menarik tentangnya dan tentangku dan seketika itu juga ku tak sadar ku mengeluarkan kata yang sama sekali sulit ku katakan untuk seseorang.
                Dan diapun menanyai balikku ;”apakah kau serius dengan ku”. Mendengar perkataan itu ku sangat senang. Diapun bisa menerimaku. Pada hari itu jam itu juga ku mendapatkannya hehehehehehe
                Tapi hal yang ku tak ingin ingat adalah mengapa dia selalu membalikkan fakta, padahal yang sebenarnya tidak demikian, ku mulai merasa perkataan yang dia utarakan kepadaku semuanya agar aku percaya. Tapi kenyataannya dia berbuat begitu.
                Pada suatu hari ketika ada kesempatan ku mengajak teman perempuanku untuk jalan-jalan bersama dan pada hari dan jam yang sama ku tak bisa menahannya, ku tak bisa menahan untuk mengungkapkan apa yang seharusnya tak ku ucapkan.
                Ku ucapkan kepadanya kata yang sama seperti yang ku ucapkan sebelumnya, dank ku bermanipulasi sedikit dengan mengatakan ku ingin memberikan dia apa yang tidak enak untuknya sama yang ku rasakan ketika ku melihatnya sedang …………….   Ku tak mau dia mempermainkan ku hehehehehehe biarkan sama-sama merasakan hal yang pahit bersama….

                Pada saat yang sama ketika berbenturan terjadi percakapan yang luar biasa. Percakapan yang tak bisa di hindari antara aku dan dia. Tapi hal yang paling tak ku mengerti adala mengapa dia begitu egois dan tidak bisa di ajak bicara dan pada saat yang sama sikap ego tiba-tiba muncul lalu mengatakan hal yang tidak patut diucapkan dan menciptakan rasa kepahitan bersamam bagaikan tubuh yang ditusuk oleh seribu pisau yang tumpul dan tidak berdara begitulah rasa kesakitan yang dialami 

No comments:

Post a Comment