Translate

Monday, October 19, 2015

akhir penantian yang berakhir pahit

Pada suatu pagi di pagi yang berbahagia pada Hari Natal yang begitu mengesankan, Aku berjalan bersama teman-teman mengunjungi sebuah rumah untuk bernatalan dan membagi rasa sukacita kita semua.
                Hari-hari yang kurang mengenakkan terjadi ketika saat yang indah berubah menjadi ……… yang tak pernah bisa ku katakan ku terbawa suasana yang mengharuskanku berbicara namun apa yang terjadi saat ku mulai berbicara kata –perkata, kalimat perkalimat tapi yang ku rasa itu adalah kekakuan yang ada di dalam lidahku.
                Sejam ku terdiam terpaku membisu tanpa suara, dan seiring berjalannya waktu mulut dan bibir ini seakan terkunci tak bisa berkata apa-apa lagi selain ku hanya berputar-putar pada pembicaraan yang tidak ada arinya namun setalah berjam-jam hanya kata ini yang bisa ku katakan apa kah jawabmu setelah berputar-putar dan akupun menemukan jawabannya bahwa ku tidak bisa menerimamu karena ku sudah dimiliki oleh yang lain dan juga kenapa pada saat itu pada waktu yang lalu kamu tidak segera menyatakannya padaku dan menunggu ku dimiliki baru kamu mulai menyatakan semuanya.
                Hari yang ku tunggu kini musnalah sudah kadang dia tersenyum kadang dia menyapaku dan kadang juga dia memperhatikanku. Tapi itu hanyalah mimpi yang tak pernah bisa kuraih. Kini ku tak bisa berbuat apa-apa lagi

                Ku berdoa dalam hati, memakai perasaanku dank u korbankan semuanya hanya kepadaMu dan ku akan berjalan menurut jalanmu, ku tak akan percaya pada apapun yang menggiurkan selain hadiah olehMu dan ku akan melakukann apapun hanya untukMu

No comments:

Post a Comment