Dimalam yang
dingin dan senyap sesuatu itu datang tiba-tiba yang tidak diinginkan karena hal
yang begitu mendadak. Pada saat sebelum menutup lembaran kehidupan dia berkata
bahwa janganlah mengharap sesuatu yang hilang dari padamu dan janganlah menangisi
berlarut-larut kesedihan yang ada padamu. Sebelum ku menutup lembaranku dan
semuanya ku tak ingin melihat apapun yang dari padamu keluar (contoh airmata).
Dalam kepasrahan sebuah keluarga
besar yang ditinggalkan janganlah hal yang begitu singkat dapat menghakhiri
hidup yang Tuhan sudah sediakan tapi pakailah untuk kemuliaanNya sebab apa yang
dimiliki oleh kita kepunyaanNya dan tak ada satupun yang dimiliki Allah kita
punyai.
Dimalam kepasrahan yang tinggal
menunggu kapan akan berakhir semua yang dimiliki oleh manusia itu adalah barang
yang semu semua bisa hilang kapan saja termasuk orang yang kita sayangi dan
cintai termasuk keluarga, karena setiap malam ku berharap akan ada keajaiban
untuk pribadi itu karena pengharapanku adalah termasuk melihat pribadi itu kuat
dan bisa bersama-sama dengan kita semua. Siapakah pribadi itu ? bukan seperti
yang teman-teman bayangkan
Seiring waktu berjalan ku sudah
menemukan kenapa orang yang sudah bersama kita sejak kita dalam kandungan
bahkan sampai sekarang dia memperhatikan kita dalam susah maupun suka seperti
Bapa sayang anaknya yang mencari satu anak yang hilang dan mendapatkannya
sedang bersekutu dengan roh jahat dan seorang bapa yang sedang mencari domba
yang tersesat dan tak tau kemana arah dan tujuannya.
Sepanjang jalan kehidupan yang
sering berputar kadang kita sering mendapatkan suka maupun duka, apakah kita
akan merombaknya apa tidak, itu keputusan kalian. Didalam tulisan ini ku
menulis bahwa kita harus pasrah dalam kehidupan ini; detik demi detik, hari
demi hari, bulan demi bulan dan bahkan tahun demi tahun, kita akan terus
membuka lembaran hidup yang baru dan memulainya pada saat itu juga dan
mengakhirinya pada saat itu juga. Maksudnya jika seseorang sudah pasrah dengan
apa yang terjadi hari ini dia akan menghakiri kesedihannya hari ini.
Dalam kepasrahan ku berdoa
supaya ku diberikan kesabaran dalam menghadapi semua dan apa yang akan terjai
kedepannya, karena rintangan yang ada di depan menghadang dan berbukit-bukit
bahkan gunung dan berbelok-belok apakah ada duri, lobang, dan jurang.
Jika tertusuk duri itu adalah
kesabaran yang harus dijalani, jika ada lobang itu mengetes kita sejauh mana
kita sanggup bertahan dalam cobaan, jika mendapatkan sebuah jurang kita di
perhadapkan dalam dua buah pilihan yang sangat membingungkan dan ada resikonya.
Jika keputusan yang diambil sudah dipikirkan matang-matang dan berani mengambil
resiko yang ada sesuatu itu bisa berbuah baik ataupun buruk. Kalau yang baik
bisa berhasil kalau yang buruk masuk dalam jurang penyesalan
No comments:
Post a Comment