Translate

Monday, October 19, 2015

Pasrah

Dimalam yang dingin dan senyap sesuatu itu datang tiba-tiba yang tidak diinginkan karena hal yang begitu mendadak. Pada saat sebelum menutup lembaran kehidupan dia berkata bahwa janganlah mengharap sesuatu yang hilang dari padamu dan janganlah menangisi berlarut-larut kesedihan yang ada padamu. Sebelum ku menutup lembaranku dan semuanya ku tak ingin melihat apapun yang dari padamu keluar (contoh airmata).
                Dalam kepasrahan sebuah keluarga besar yang ditinggalkan janganlah hal yang begitu singkat dapat menghakhiri hidup yang Tuhan sudah sediakan tapi pakailah untuk kemuliaanNya sebab apa yang dimiliki oleh kita kepunyaanNya dan tak ada satupun yang dimiliki Allah kita punyai.
                Dimalam kepasrahan yang tinggal menunggu kapan akan berakhir semua yang dimiliki oleh manusia itu adalah barang yang semu semua bisa hilang kapan saja termasuk orang yang kita sayangi dan cintai termasuk keluarga, karena setiap malam ku berharap akan ada keajaiban untuk pribadi itu karena pengharapanku adalah termasuk melihat pribadi itu kuat dan bisa bersama-sama dengan kita semua. Siapakah pribadi itu ? bukan seperti yang teman-teman bayangkan
                Seiring waktu berjalan ku sudah menemukan kenapa orang yang sudah bersama kita sejak kita dalam kandungan bahkan sampai sekarang dia memperhatikan kita dalam susah maupun suka seperti Bapa sayang anaknya yang mencari satu anak yang hilang dan mendapatkannya sedang bersekutu dengan roh jahat dan seorang bapa yang sedang mencari domba yang tersesat dan tak tau kemana arah dan tujuannya.
                Sepanjang jalan kehidupan yang sering berputar kadang kita sering mendapatkan suka maupun duka, apakah kita akan merombaknya apa tidak, itu keputusan kalian. Didalam tulisan ini ku menulis bahwa kita harus pasrah dalam kehidupan ini; detik demi detik, hari demi hari, bulan demi bulan dan bahkan tahun demi tahun, kita akan terus membuka lembaran hidup yang baru dan memulainya pada saat itu juga dan mengakhirinya pada saat itu juga. Maksudnya jika seseorang sudah pasrah dengan apa yang terjadi hari ini dia akan menghakiri kesedihannya hari ini.
                Dalam kepasrahan ku berdoa supaya ku diberikan kesabaran dalam menghadapi semua dan apa yang akan terjai kedepannya, karena rintangan yang ada di depan menghadang dan berbukit-bukit bahkan gunung dan berbelok-belok apakah ada duri, lobang, dan jurang.
                Jika tertusuk duri itu adalah kesabaran yang harus dijalani, jika ada lobang itu mengetes kita sejauh mana kita sanggup bertahan dalam cobaan, jika mendapatkan sebuah jurang kita di perhadapkan dalam dua buah pilihan yang sangat membingungkan dan ada resikonya. Jika keputusan yang diambil sudah dipikirkan matang-matang dan berani mengambil resiko yang ada sesuatu itu bisa berbuah baik ataupun buruk. Kalau yang baik bisa berhasil kalau yang buruk masuk dalam jurang penyesalan

                

No comments:

Post a Comment