1.
Jelaskan perkembangan perang dunia II
Setelah perekonomian Jepang lumpuh akibat perang dunia II
dan serangan sekutu terhadap kota Jepang maka rakyat Jepang mulai bangkit untuk
membangun kembali ekonomi negara yang hancur tersebut.Dalam perkembangannya
Jepang mampu memanfaatkan segala dukungan dan bantuan Amerika Serikat bahkan
akhirnya Jepang mampu mengambil alih fungsi-fungsi ekonomi global yang
disandang Amerika Serikat dan mampu memberikan bantuan ekonomi bagi negara di
kawasan Asia Pasifik. Hingga akhirnya Jepang mampu mendominasi kedudukan di
daerah Asia-Pasifik sebagai pasar impor, penyedia bantuan luar negeri, dan
sumber investasi asing yang dia pertahankan hingga sekarang.
Berdirinya Group of Seven, (Perancis,Jerman
Barat,Jepang,Inggris,Amerika Serikat,Kanada dan Italia yang bergabung untuk
memecahkan masalah ekonomi dunia),
Berdirinya European Union (bentuk kerja sama ekonomi antara
negara Eropa Barat),
Berdirinya Gerakan Nonblok,
Berdirinya ASEAN (stabilitas politik regional dan
pembangunan ekonomi masing-masing negara anggota),
Berdirinya APEC, dan
Berdirinya OKI.
Terbentuklah tatanan dan nilai baru di dunia yang lebih
damai, aman dan sejahtera.
Berakhirnya Perang Dingin mampu mengakhiri semangat sistem
hubungan internasional bipolar (melibatkan 2 blok yaitu blok barat dan timur)
dan berubah menjadi sistem multipolar, yaitu mengalihkan persaingan yang
bernuansa militer ke persaingan ekonomi di antara negara-negara di dunia dan
mengubah isu-isu fokus hubungan internasional dari high politics (isu yang
berhubungan dengan politik dan keamanan) menjadi is-isu low politics(seperti
isu terorisme, hak asasi manusi, ekonomi, lingkungan hidup, dsb) yang dianggap
sama pentingnya dengan isu high politics.
Terbentuk hubungan kerjasama utara-selatan dan
selatan-selatan. Setelah Perang Dunia II dunia tidak lagi terbagi atas blok
barat dan blok timur melainkan kelompok utara dan kelompok selatan. Istilah
utara dan selatan dalam hal ini lebih bernilai ekonomis jika dibandingkan
dengan nilai geografis.Kelompok Utara merupakan kelompok negara industri maju
yang memiliki teknologi canggih serta produksi industri yang selalu meningkat.
Negara Utara meliputi negara-negara yang berada di belahan
bumi bagian utara meliputi, Kanada, Amerika Serikat, Perancis, inggris, Jerman
Barat, Italia, dan Jepang.Secara ekonomis mereka memiliki ekonomi yang kuat.
Berdasarkan kekayaan alam, negara maju tidak
memiliki kekayaan alam yang cukup tetapi kekurangan tersebut dapat diatasi
dengan penguasaan teknologi. Jadi mereka sangat unggul dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi tetapi kurang didukung oleh sumber daya alam yang
melimpah.Kelompok Selatan merupakan kelompok negara yang sedang berkembang atau
negara miskin.Negara Selatan meliputi negara yang terletak di belahan bumi
bagian selatan seoperti kawasan Asia, afrika, dan Amerika Latin.
Secara ekonomis, mereka memiliki ekonomi yang lemah yang
mengandalkan hidupnya pada bidang pertanian.
Berdasarkan kekayaan alam, negara selatan memiliki sumber
daya alam yang melimpah namun kurang didukung oleh penguasaan teknologi.
Negara utara cenderung memaksakan model pembangunan mereka
terhadap negara-negara Selatan. Pelaksanaan tersebut akan mereka lakukan
melalui perundingan dalam lembaga keuangan internasional, seperti IMF dan Bank
Dunia. Rencananya kedua lembaga keuangan ini untuk menolong semua negara di
dunia dalam kegiatan pembangunan tetapi ternyata dipakai sebagai alat oleh
negara-negara di Utara untuk memaksakan model pembangunan yang menguntungkan
negara-negara yang kuat.Program yang mereka keluarkan adalah Program
Penyelesaian Terstruktur atau Structural Adjustment Program (SAP). Dampak
adanya program ini maka akan memaksa :
-Negara-negara yang mendapat bantuan utang untuk lebih
membuka pasar dalam negeri mereka,
-Menekankan kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang-barang
yang bisa diekspor,
-Mengurangi subsidi pemerintah terhadap sektor publik.
Dengan program ini mampu membuat rakyat jelata semakin
miskin, sebagai contoh Negara Afrika dan Amerika Latin.
Kedua kelompok tersebut masing-masing mempunyai potensi dan
peran yang penting dalam perekonomian internasional. Harapannya hubungan
utara-selatan ini akan menghasilkan kemakmuran bagi semua negara di dunia
tetapi kenyataannya hanya menciptakan kemakmuran bagi negara-negara di kawasan
Utara dan merugikan negara-negara di kawasan Selatan. Kerugian dan kesengsaraan
yang diderita negara selatan antara lain :
-Penurunan nilai tukar bagi barang-barang yang dihasilkan
-Kerusakan lingkungan yang semakin memprihatinkan
-Ketergantungan yang semakin tinggi terhadap negara-negara
di kawasan Utara
-Kesenjangan (jurang pemisah) yang semakin lebar dan dalam
antara Utara dan Selatan.
Sementara itu jika kita lihat negara-negara selatan memiliki
kelebihan dan peran penting, diantaranya :
-Sebagian besar merupakan negara-negara penghasil bahan
mentah/bahan baku mogas dan non migas.
-Penduduknya padat dan menjadi sasaran yang potensial bagi
pemasaran hasil-hasil industri negara-negara maju.
-Negara-negara selatan merupakan tempat yang tepat bagi
negara-negara utara dalam menanamkan modal.
-Jumlah negara yang sedang berkembang lebih dari separuh
jumlah negara-negara di dunia dan tentu saja memiliki jumlah penduduk yang
lebih banyak.
Mengingat keadaan yang semakin tidak baik yang dialami oleh
negara-negara Selatan sendiri.Negara Selatan harus meningkatkan kekuatan
politik dan ekonomi mereka.Negara Utara harus membiarkan negara selatan bebas
melaksanakan pembangunan alternatif mereka tanpa melakukan pembatasan terhadap
negara-negara tersebut.Negara di Utara harus melaksanakan kebijakan ekonomi dan
kebijakan luar negeri yang didasarkan atas kepentingan jangka panjang yang
sehat.
Melihat keadaan tersebut maka kedua belah pihak menganggap
penting adanya kerjasama Utara-Selatan dalam rangka perubahan dalam tata
hubungan dunia baru yang lebih adil.Hubungan tersebut haruslah merupakan
perubahan dari bentuk pemerasan oleh negara-negara kawasan Utara ke bentuk
pembagian keuntungan bersama.Jadi berubah dari hubungan subordinasi menuju ke
bentuk kemitraan.
Guna menghindari pertentangan yang semakin tajam antara
Utara-Selatan maka diadakan dialog Utara-Selatan yang mulai dipopulerkan sejak
dilangsungkan konferensi kerja sama ekonomi internasional tingkat menteri pertama
di Paris, Perancis tahun 1975. Tujuan mendasar dari dialog Utara-Selatan adalah
mencari kesepakatan dalam mengubah hubungan antara negara-negara industri kaya
(G7) dengan negara-negara berkembang (G 15). Konferensi Paris diharapkan bisa
menghasilkan perubahan hubungan ke arah persamaan dalam Orde Ekonomi
Internasional Baru.Sehingga negara-negara berkembang menginginkan distribusi
kekayaan yang lebih adil dan menuntut partisipasi yang lebih besar dalam
hubungan ekonomi internasional.
2.
Dampak perang dunia II
Perang Dunia II, secara resmi mulai
berkecamuk pada tanggal 1 September 1939 sampai tanggal 14 Agustus 1945.
Meskipun demikian ada yang berpendapat bahwa perang sebenarnya sudah dimulai
lebih awal, yaitu pada tanggal 1 Maret 1937 ketika Jepang menduduki
Manchuria.Sampai saat ini, perang ini adalah perang yang paling dahsyat pernah
terjadi di muka bumi. Kurang lebih 50.000.000 (lima puluh juta) orang tewas
dalam konflik ini.
Umumnya dapat dikatakan bahwa peperangan dimulai pada saat pendudukan Jerman di Polandia pada tanggal 1 September 1939, dan berakhir pada tanggal 14 atau 15 Agustus 1945 pada saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika Serikat. Perang Dunia II berkecamuk di tiga benua tua; yaitu Afrika, Asia dan Eropa
Pengaruhnya terhadap indonesia :
1 POSITIFNYA
>Indonesia merdeka setelah jepang kalah dari Amerika akibat di bom
>Bisa mulai menata sistem kenegaraan
2 NEGATIFNYA
>infrastruktur pada ancur
>Banyak jatuh korban manusia
>Kemandekan Ekonomi
Umumnya dapat dikatakan bahwa peperangan dimulai pada saat pendudukan Jerman di Polandia pada tanggal 1 September 1939, dan berakhir pada tanggal 14 atau 15 Agustus 1945 pada saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika Serikat. Perang Dunia II berkecamuk di tiga benua tua; yaitu Afrika, Asia dan Eropa
Pengaruhnya terhadap indonesia :
1 POSITIFNYA
>Indonesia merdeka setelah jepang kalah dari Amerika akibat di bom
>Bisa mulai menata sistem kenegaraan
2 NEGATIFNYA
>infrastruktur pada ancur
>Banyak jatuh korban manusia
>Kemandekan Ekonomi
3.
Lahirnya Negara adi kuasa
USA PADA TAHUN 1947 MENGELUARKAN PROGRAM MARSHALL PLAN
BANTUAN EKONOMI DALAM RANGKA PEMULIHAN PEREKONOMIAN EROPA
YANG HANCUR AKIBAT PERANG DUNIA II
DOKTRIN TRUMAN
KESEDIAAN USA UNTUK MEMBERIKAN
BANTUAN BAGI KEKUATAN ANTI KOMUNIS DI TURKI DAN YUNANI DALAM MENGHADAPI
KEKUATAN KOMUNISME UNI SOVIET
POLITIK DETERRENCE “ PENANGKALAN / PENCEHGAHAN USA MEMBELA JERMMAN BARAT DENGAN CARA
MENEMPATKAN SENJATA PENGHANCUR MASSAL
DAN TENTARA DI NEGARA TERSEBUT”.
POLITIK CONTAINMENT “STRATEGI POLITIK LUAR NEGERI USA UNTUK MEMBENDUNG KEKUTAN EKSPANSI KOMUNISME UNI SOVIET”
PEMBENTUKAN “NATO 4
APRIL 1949 “
FAKTA MILITER ANTAR
NEGARA-NEGARA ATLANTIK UTARA TERDIRI
DARI: USA, INGGRIS, KANADA, PERANCIS, BELANDA, BELGIA, ITALIA, PORTUGAL,
NORWEGIA, LUXEMBURG, DENMARK
4.
Perkembangan perang dingin dan
usaha-usaha peredaan perang dingin
Perang Dingin (bahasa Inggris: Cold War, bahasa
Rusia: холо́дная война́, kholodnaya voyna, 1947–1991) adalah sebutan bagi sebuah periode di
mana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika
Serikat
(beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947—1991. Persaingan keduanya
terjadi di berbagai bidang: koalisi militer; ideologi, psikologi, dan tilik
sandi; militer, industri, dan pengembangan teknologi; pertahanan; perlombaan
nuklir dan persenjataan; dan banyak lagi. Ditakutkan bahwa perang ini akan
berakhir dengan perang nuklir, yang akhirnya tidak terjadi. Istilah "Perang
Dingin" sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan
Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi
di antara kedua negara adikuasa tersebut.
Setelah AS dan Uni Soviet bersekutu dan berhasil menghancurkan Jerman Nazi, kedua belah pihak berbeda
pendapat tentang bagaimana cara yang tepat untuk membangun Eropa pascaperang.
Selama beberapa dekade selanjutnya, persaingan di antara keduanya menyebar ke
luar Eropa dan merambah ke seluruh dunia ketika AS membangun
"pertahanan" terhadap komunisme dengan membentuk sejumlah aliansi
dengan berbagai negara, terutama dengan negara di Eropa Barat, Timur
Tengah, dan
Asia Tenggara.
Meskipun kedua negara adikuasa itu tak pernah bertempur secara
langsung, namun konflik di antara keduanya secara tak langsung telah
menyebabkan berbagai perang lokal seperti Perang
Korea, invasi
Soviet terhadap Hungaria dan Cekoslovakia dan Perang
Vietnam.
Hasil dari Perang Dingin termasuk (dari beberapa sudut pandang) kediktatoran di
Yunani dan Amerika
Selatan.Krisis
Rudal Kuba
juga adalah akibat dari Perang Dingin dan Krisis Timur Tengah juga telah menjadi lebih
kompleks akibat Perang Dingin.Dampak lainnya adalah terbaginya Jerman menjadi
dua bagian yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur yang dipisahkan oleh Tembok
Berlin.Namun
ada pula masa-masa di mana ketegangan dan persaingan di antara keduanya
berkurang. Perang Dingin mulai berakhir di tahun 1980-an ketika Pemimpin Uni
Soviet Mikhail Gorbachev meluncurkan program reformasi, perestroika dan
glasnost. Secara konstan, Uni Soviet kehilangan kekuatan dan kekuasaannya
terhadap Eropa Timur dan akhirnya dibubarkan pada tahun 1991.
Perang Dingin (bahasa Inggris:
Cold War, bahasa Rusia: холо́дная война́, kholodnaya voyna,
1947–1991) adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik,
ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947—1991.
Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang: koalisi militer; ideologi,
psikologi, dan tilik sandi; militer, industri, dan pengembangan teknologi;
pertahanan; perlombaan nuklir dan persenjataan; dan banyak lagi. Ditakutkan
bahwa perang ini akan berakhir dengan perang nuklir, yang akhirnya tidak terjadi.
Istilah "Perang Dingin" sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh
Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan
hubungan yang terjadi di antara kedua negara adikuasa tersebut.Setelah AS dan Uni Soviet bersekutu dan berhasil menghancurkan Jerman Nazi, kedua belah pihak berbeda pendapat tentang bagaimana cara yang tepat untuk membangun Eropa pascaperang. Selama beberapa dekade selanjutnya, persaingan di antara keduanya menyebar ke luar Eropa dan merambah ke seluruh dunia ketika AS membangun "pertahanan" terhadap komunisme dengan membentuk sejumlah aliansi dengan berbagai negara, terutama dengan negara di Eropa Barat, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.
Meskipun kedua negara adikuasa itu tak pernah bertempur secara langsung, namun konflik di antara keduanya secara tak langsung telah menyebabkan berbagai perang lokal seperti Perang Korea, invasi Soviet terhadap Hungaria dan Cekoslovakia dan Perang Vietnam. Hasil dari Perang Dingin termasuk (dari beberapa sudut pandang) kediktatoran di Yunani dan Amerika Selatan.Krisis Rudal Kuba juga adalah akibat dari Perang Dingin dan Krisis Timur Tengah juga telah menjadi lebih kompleks akibat Perang Dingin.Dampak lainnya adalah terbaginya Jerman menjadi dua bagian yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur yang dipisahkan oleh Tembok Berlin.Namun ada pula masa-masa di mana ketegangan dan persaingan di antara keduanya berkurang. Perang Dingin mulai berakhir di tahun 1980-an ketika Pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev meluncurkan program reformasi, perestroika dan glasnost. Secara konstan, Uni Soviet kehilangan kekuatan dan kekuasaannya terhadap Eropa Timur dan akhirnya dibubarkan pada tahun 1991.
No comments:
Post a Comment